1.
Asidosis
respiratorik, adalah kondisi keasaman
darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai
akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.
§
Beberapa
penyebab asidosis respiratorik
•
Asma
•
Enfisema
•
Bronkitis kronis
•
Obesitas berat
sehingga membuat seseorsng kesulitan untuk bernapas.
§
Gejala
asidosis respiratorik
•
Lesu, sesak
napas, mengantuk, mudah lelah, denyut jantung tidak teratur, mudah marah dll
§
Penanganan/pengobatan
•
Difokuskan pada
akar penyebab yang mendasarinya
•
Asidosis
respiratorik yang dipicu oleh penyakit paru-paru, pengobatan akan mencakup obat
broncho-dilator untuk memperbaiki ganggaun jalan napas.
§
Pemeriksaan
yang dilakukan
Memeriksa pH darah dan pengukuran
karbondioksida dari darah arteri.2. Asidosis metabolik adalah merupakan gangguan klinis yang ditandai dengan peningkatan keasaman plasma, karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.
§
Beberapa penyebab asidosis metabolik
•
Diare
•
Gagal jantung
•
Malaria
§
Gejala
asidosis metabolik
•
Nyeri tulang
•
Penurunan berat
badan
•
Kejang
§
Penanganan/pengobatan
•
Jika pH dibawah
7,1 , pemberian bikarbonat secara
intravena mungkin diperlukan untuk menetralisir asam
§
Pemeriksaan
yang dilakukan
•
Tes darah
3. Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan saat darah menjadi basa karena pernapasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
§
Beberapa
penyebab alkalosis respiratorik
•
Rasa nyeri
•
Sirosis hati
•
Demam
§
Gejala
alkalosis respiratorik
•
Gatal disekitar
bibir dan wajah
•
Kejang otot
§
Penanganan/pengobatan
•
Memperlambat
pernapasan
§
Pemeriksaan yang
dilakukan
•
Pengukuran
karbondioksida dalam darah arteri
4. Alkalosis metabolik adalah kondisi dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
§
Beberapa
penyebab alkalosis metabolik
•
Muntah
berkepanjangan
•
Kehilangan asam
•
Penggunaan obat
golongan diuretik
§
Gejala
alkalosis metabolik
•
Sakit kepala
•
Lesu
•
Detak jantung
akan berlangsung lebih cepat yang disertai penurunan tekanan darah.
§
Penanganan/pengobatan
•
Pengobatan
terutama ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam tubuh. Untuk itu,
tubuh harus terhidrasi dengan baik terlebih dahulu.
•
Ketika alkalosis
disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan diberi lebih banyak suplai
oksigen untuk mengatasi masalah ini.
§
Pemeriksaan
yang dilakukaan
•
Mengukur
elektolit serum dan kandungan gas dalam darah di arteri
Jenis Cairan Elektrolit
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap dengan bermacam-macam elektrolit. Cairan saline terdiri atas cairan isotonic, hipotonik dan hipertonik. Konsentrasi isotonic disebut juga normal saline yang banyak dipergunakan. Contoh cairan elektrolit:
1. Cairan Ringer’s, terdiri atas: Na+, K+, Cl, Ca2+
2. Cairan Ringer’s Laktat, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, Ca2+, HCO3
3. Cairan Buffer’s, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, HCO3
Daftar pustaka
•
Ardhiyanti,
Pitriani & Damayanti, 2015, Panduan Lengkap Keterampilan Dasar Kebidanan I,
Pekanbaru, Deepublish
diakses pada Minggu, 11 September 2016 pukul
20.15 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar