ASUHAN KEBIDANAN
PATOLOGI PADA IBU HAMIL
Disusun Oleh kelompok 6 :
1. Agista Purnama Putri 16150004
2. Lulus Fitriani 16150007
3. Al Dila Rosyidiana 16150008
4. Fetty Liana 16150036
5. Elviana 16150042
6. Monita 16150041
7. Baselisa P.S. Rahayaan 16150029
Kelas A.13.1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D3-KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan karunia Nya makalah ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas kelompok ini,
tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik. Kami mengucapkan terimakasih
kepada seluruh anggota yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan segala
pemikiran dalam makalah ini. Makalah kelompok
kami masih belum cukup
sempurna , oleh karena itu kami menerima saran dan kritik guna kesempurnaan
tugas ini. Dan kami berharap makalah ini
bermanfaat terutama
bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Antenatal Care
B. Diabetes Milletus Gestational
BAB II ISI
A. Pengumpulan Data dan Interpretasi Data
i. pengumpulan data
a. Identitas
b. Data subyektif
c. Data Objektif
ii. Interprestasi Data
a. diagnosa
b. masalah
B. Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial dan
Identifikasi Kebut Yang Memerlukan Tindakan Segera
i. Identifikasi
Diagnosa atau Masalah Potensial
ii. Identifikasi Kebut Yang
Memerlukan Tindakan Segera
C. Perencanaan Asuhan
D. Pelaksanaan Asuhan
E. Evaluasi
F. Lampiran
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Antenatal Care
a. Pengertian Antenatal
Care
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap kegawatan yang ditemukan (Depkes RI, 2004 : 12).
Salah satu fungsi terpenting dari perawatan antenatal adalah untuk
memberikan saran dan informasi pada seorang wanita mengenai tempat kelahiran
yang tepat sesuai dengan kondisi dan status kesehatannya. Perawatan antenatal
juga merupakan suatu kesempatan untuk menginformasikan kepada para wanita
mengenai tanda – tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segera dari
petugas kesehatan (WHO, 2004 : 8).
b.
Tujuan Antenatal Care
1.
Membantu kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan
bayi
3.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama ibu hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan
pembedahan.
4.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif
6.
Mempersiapkan peranan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bagi bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal
B. Diabetes Mellitus Gestasional
a.
Pengertian
Diabetes Melitus Gestasional
adalah gangguan dari glukosa yang dipicu oleh kehamilan, biasanya menghilang
setelah melahirkan ( Murrai et al, 2002 ). Diabetes Melitus Gestasional
didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang
diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu
mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar
glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap
transportasi glukosa dari ibu ke janin.
Diabetes gestasional terjadi
pada minggu ke 24 sampai ke 28 pada masa kehamilan. Walaupun diabetes pada masa
kehamilan termasuk salah satu factor resiko terkena diabetes tipe II. Kondisi
ini adalah kondisi sementara dimana kadar gula darah akan kembali normal
setelah melahirkan. Disebut diabetes gestasional bila gangguan
toleransi glukosa yang terjadi sewaktu hamil kembali
normal dalam 6 minggu setelah persalinan.
b.
Mekanisme Diabetes Mellitus Gestasional
Perubahan hormon selama kehamilan
akan mengubah kemampuan toleransi tubuh terhadap insulin. Pada kehamilan dini
(sebelum usia 20 minggu), sel-sel sangat responsif terhadap insulin dan kadar
glukosa di dalam darah kemungkinan akan lebih rendah dibanding biasanya. Hal
ini juga yang menjadi alasan beberapa wanita hamil mengalami mual dan muntah
jika tidak ada asupan makanan selama kurun waktu yang lama, misalnya sepanjang
malam.
Pada diabetes melitus yang
terjadi selama kehamilan disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang
dihasilkan oleh tubuh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa untuk melewati
membran sel. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan ginjal harus
mengsekesikannya melalui urine dan bekerja keras sehingga ginjal tidak dapat
menanggulanginya sebab peningkatan laju filter glomerulus dan penurunan
kemampuan tubulus renalif profesional/renalis untuk mereabsorbsi glukosa.
c.
Penyebab Diabetes Mellitus Gestasional
Pada saat
seorang wanita hamil, perubahan hormon-hormon dalam tubuhnya membuat kerja
insulin menjadi tidak efektif. Karena kerja insulin membantu penyerapan glukosa
oleh sel-sel tubuh tidak efektif, akibatnya jumlah glukosa dalam darah
meningkat dan penyebab lainnya adalah :
1.
Merokok
2.
Pola Makan
3.
Genetik/Keturunan
4.
Obesitas, dll
d.
Tanda-tanda Terkena Diabetes Mellitus Gestasional
Tanda dan
gejala dari diabetes melitus gestasional sangatlah mirip dengan penderita
diabetes melitus pada umumnya, yaitu :
a) Poliuria (banyak kencing)
b) Polidipsia (haus dan banyak minum) dan
polifagia (banyak makan)
c) Pusing, mual dan muntah
d) Obesitas, TFU > normal
e) Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan
kabur, dan pruritus vulva
f) Ketonemia (kadar keton berlebihan dalam
darah)
g) Glikosuria(ekskresi glikosa ke dalam urin)
e. Pengaruh
Diabetes Militus Terhadap Kehamilan
1.
Kehamilan dapat menyebabkan status pre diabetik menjadi manifes (diabetic).
2.
DM akan menjadi lebih berat karena kehamilan.
3.
abortus dan partus premature.
4.
Hidronion.
5.
Pre-eklamsi.
6.
Kesalahan letak jantung.
7.
Insufisiensi plasenta.
8.
Gangguan kontraksi otot rahim partus lama/terlantar.
9. Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi(makrosomia)
10.
Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai dengan
lahir mati.
11.
Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot rahim.
12.
Post partum mudah terjadi infeksi.
13.
Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat menimbulkan kematian.
f.
Pengelolaan Diabetes Mellitus Gestasional
Sesuai dengan
pengelolaan medis diabetes mellitus pada umumnya, pengelolaan
diabetes mellitus gestasional juga didasari atas pengelolaan gizi/diet dan
pengendalian berat badan ibu, meliputi :
1. Kontrol secara
ketat gula darah, sebab bila kontrol kurang baik upayakan lahir lebih dini,
pertimbangkan kematangan paru janin. Dapat terjadi kematian janin memdadak.
Berikan insulin yang bekerja cepat, bila mungkin diberikan melalui drips.
2. Hindari adanya
infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya. Lakukan upaya pencegahan infeksi
dengan baik.
3. Pada bayi baru
lahir dapat cepat terjadi hipoglikemia sehingga perlu diberikan infus glukosa.
4. Penanganan DMG
yang terutama adalah diet, dianjurkan diberikan 25 kalori/kgBB ideal, kecuali
pada penderita yang gemuk dipertimbangkan kalori yang lebih mudah.
5. Cara yang
dianjurkan adalah cara Broca yaitu BB ideal = (TB-100)-10% BB.
6. Kebutuhan
kalori adalah jumlah keseluruhan kalori yang diperhitungkan dari:
a. Kalori basal 25
kal/kgBB ideal
b. Kalori kegiatan
jasmani 10-30%
c. Kalori untuk
kehamilan 300 kalor
d. Perlu diingat
kebutuhan protein ibu hamil 1-1.5 gr/kgBB
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI
PADA NY. X UMUR 34 TAHUN G3P2A0Ah2
UMUR KEHAMILAN 32 MINGGU
DI BPM MELATI
No. Register : 081389
Masuk Tanggal, jam : 30-11-2016, jam 10.00 wib
I.
Pengumpulan Data dan Interpretasi Data
i.
Pengumpulan Data
A.
Identitas
Ibu Suami
Nama : Ny. X Tn. X
Umur : 34 tahun 38
tahun
Agama : islam islam
Suku/bangsa : jawa/Indonesia jawa/Indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga pedagang
Alamat : Jl. Mangga no 2A Jl. Mangga no 2A
B. Data Subyektif
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan
ingin memeriksakan kehamilanya
2. Keluhan Utama
a.
Ibu mengatakan
sering buang air kecil
b.
Ibu mengatakan
sering haus
c.
Ibu mengatakan
pandangan sering kabur dan pusing
3. Riwayat
menstruasi
Menarche : 15 tahun Siklus :
28hari
Lama : 7 hari Teratur : teratur
Sifat darah : cair,merah Keluhan : tidak ada
Volume : 3x ganti pembalut/hari Bau : khas darah
4. Riwayat
perkawinan
Usia
menikah : 23 tahun Lama :
11 tahun
Status
pernikahan : sah Menikah
ke : pertama
Hamil
ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tgl
lahir
|
UK
|
Jenis
Persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
JK
|
BB
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
|
pertama
|
2004
|
38
mggu
|
spontan
|
Bidan
|
Tidak ada
|
L
|
3000
gr
|
ya
|
Tidak ada
|
Kedua
|
2009
|
39
mggu
|
spontan
|
Bidan
|
Tidak ada
|
P
|
3200
gr
|
ya
|
Tidak ada
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Riwayat
kontrasepsi
No
|
Jns
Alkon
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
Tgl
|
Oleh
|
Tempat
|
Keluhan
|
Tgl
|
Oleh
|
Tempat
|
Alasan
|
||
1.
|
Suntik
|
2004
|
Bidan
|
BPM
|
Tidak
ada
|
2008
|
Bidan
|
BPM
|
Ingin hamil
|
2.
|
Suntik
|
2010
|
Bidan
|
BPM
|
Tidak
ada
|
2012
|
Bidan
|
BPM
|
Ingin hamil
|
3. Riwayat
kehamilan sekarang
a.
HPHT : 15-04-2016 HPL :
22-01-2017
b.
ANC
ketiga umur kehamilan : 7+4
minggu
c.
Kunjungan
ANC :
Trimester I
Frekuensi : 2x
Tempat : BPM
Keluhan : Mual,muntah
Terapi : Anti mual, multivitamin
Trimester II
Frekuensi :2x
Tempat :
BPM
Keluhan :Mual dan pusing
Terapi :Tablet Fe dan kalsium
Trimester III
Frekuensi : 3x
Tempat : BPS
Keluhan : Sering BAK,sering haus pandangan sering kabur
Terapi : Tidak diberikan
d.
Imunisasi TT
TT 1 : 30 Juni
2015
TT 2 : 29 Juli
2015
e.
Pergerakan janin selama 24 jam
Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sebanyak
12x dalam sehari
1.
Riwayat Kesehatan
a. Penyakit
yang pernah / sedang di derita ( menular,menurun, menahun dan riwayat kembar)
Ibu mengatakan tidak pernah/tidak sedang menderita penyakit
menular (TBC,Hepatitis, HIV),
menurun (DM dan hipertensi) , menahun (Jantung koroner) dan tidak ada riwayat
kembar.
b.
Penyakit yang pernah/sedang di derita
keluarga( menular,menurun, menahun dan riwayat kembar)
Ibu mengatakan bahwa pada keluarganya tidak pernah/tidak
sedang menderita penyakit menular (TBC,Hepatitis,HIV)
menurun(DM dan Hipertensi) menahun
(jantung koroner) dan tidak ada riwayat kembar.
c.
Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi
d.
Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obat
tertentu.
e.
Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a.
Pola Nutrisi
Makan Sebelum
hamil Saat
hamil
Frekuensi : 3
x/hari 3x/hari
Jenis : Nasi,sayur,lauk Nasi,sayur,lauk
Porsi : 1piring 1
piring
Pantangan : Tidak ada Tidak
ada
Keluhan : Tidak
ada Tidak
ada
Minum Sebelum
hamil Saat
hamil
Frekuensi : 8x/hari 15x/hari
Jenis : Air
putih Air
putih
Porsi : 1
gelas 1
gelas
Pantangan : Tidak
ada Tidak
ada
Keluhan :
Tidak ada Tidak
ada
a.
Pola
eliminasi
BAB Sebelum
Hamil Saat Hamil
Frekuensi : 1x/hari 1x/hari
Konsistensi : Lembek Lembek
Warna : Kuning Kuning
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
BAK Sebelum
hami Saat hamil
Frekuensi : 4x/hari 10x/hari
Konsistensi : Cair Cair
Warna : Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan : Tidak ada Sering BAK
b.
Pola
istirahat
Tidur
siang Sebelum
Hamil Saat
Hamil
Lama : 1jam/hari 1-2jam/hari
Keluhan : Tidak
ada Tidak
ada
Tidur
malam Sebelum
Hamil Saat
Hamil
Lama : 8jam/hari 6-7jam/hari
Keluhan : Tidak
ada Tidak
ada
c.
Pola
Hygiene Sebelum
Hamil Saat
Hamil
Mandi : 2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari 3x/hari
Gosok gigi : 2x/hari 2x/hari
Keramas : 3x/minggu 3x/minggu
d.
Pola
seksualitas Sebelum
Hamil Saat
Hamil
Frekuensi : 3x/minggu 1x/minggu
Keluhan : Tidak
ada Tidak
ada
e.
Pola aktifitas ( terkait kegiatan fisik ,olahraga)
Ibu mengatakan selama hamil masih mengerjakan pekerjaan
rumah seperti memasak,menyapu,dan mengepel.
1. Kebiasaan
yang mengganggu kesehatan (merokok,minum jamu,minum beralkohol).
Ibu mengatakan tidak memiliki
kebiasaan yang mengganggu kasehatan seperti merokok,minum jamu,minun
minuman beralkohol.
2. Psikososiospritual
( penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan,dukungan sosisal,perencanaan
persalinan,pemberian ASI,perawatan bayi,kegiatan ibadah,kegiatan sosial,dan
persiapan keuangan,ibu dan keluarga)
- Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
- Ibu mengatakan keluarga dan suami senang dan mendukung
kehamilannya
- Ibu mengatakan sudah mempersiapkan biaya persalinan
- Ibu mengatakan akan memberikan ASI
pada bayinya
- Ibu mengatakan sudah mengetahui
tentang perawatan bayi
- Ibu mengatakan taat beribadah
- Ibu mengatakan tidak sedang menikuti kegiatan social
3. Pengetahuan
ibu ( tentang kehamilan,persalinan dan laktasi)
- Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang proses
kehamilan,persalinan dan laktasi
4. Lingkungan
yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
-Ibu mengatakan tinggal di tempat yang
bersih dan tidak memelihara hewan peliharaan
A. Data Objektif
1. Pemeriksaan
umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 22x/menit Suhu : 36,7 °c
Berat badan :
Sebelum
hamil (50kg) Saat hamil (68)
Tinggi badan : 158 cm
HPL :
22-01-2017
2. Pemeriksaan
fisik
Kepala : Mesochepal,tidak ada benjolan,tidak ada odeme
Rambut : Hitam,tidak rontok,tidak berketombe dan kulit kepala bersih
Muka : Ovale,bersih,tidak ada jerawat,tidak ada luka dan ada
cloasma
Mata : Tidak cekung, konjungtiva merah muda,sklera putih,tidak ada infeksi
Hidung : Berlubang,tidak ada polip,tidak ada tanda infeksi
Mulut : Bersih,tidak ada stomatis,tidak ada perlukaan pada gusi
Telinga : Berlubang,tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Simetris,tidak ada retraksi dinding dada,pernafasan normal
Payudara : Simetris,puting susu menonjol,terlihat hiperpigmentasi pada aerola
Abdomen : Terlihat pembesaran pada perut
ibu,tidak ada luka bekas
operasi,terdapat strie gravidarum pada perut, TFU setinggi Px
Ekstermitas atas : simetris,jumlah jari lengkap,gerakan aktif,tidak oedem,kuku
tidak Pucat
Ekstremitas
bawah : simetris,jumlah
jari lengkap,gerakan aktif,ada oedem tidak
ada varises ada refleks patella
Genetalia
luar : vulva
bersih,tidak ada oedem,tidak ada pembesaran
kelenjar bartholini
Anus : Tidak hemoroid
3. Pemeriksaan
Obstetrik
Leopold I : Bagian fundus ibu teraba
bulat,lunak,tidak melentin (bokong)
Leopold II : Bagian perut kiri ibu teraba bagian kecil(ekstremitas) bagian
Perut kanan ibu teraba keras,ada tahanan seperti
papan (punggung)
Leopold
III : Teraba bulat,keras,melenting (kepala)
Leopold
IV : Tangan masih dapat bertemu (konvergen)
Mc.
Donald : TFU :
30cm
TBJ : (TFU dalam cm- n) x 155 =........gram
: (30-12) x 155 =
2790
gram
DJJ : 144x/menit
4. Pemeriksaan penunjang
Urine reduksi :
210 mg/Dl
Hb :
9,6 %
5.
Data penunjang
-Tidak ada
i. Interpretasi Data
A.
Diagnosa
Seorang ibu Ny. L G3P2A0AH2 umur
34 tahun umur kehamilan 32 minggu, janin tunggal, intra uterine,presentasi kepala dengan
diabetes melitus gestasional.
DS :
a.
Ibu mengatakan berumur 34 tahun
b.
Ibu
mengatakan ini kehamilan yang ketiga
c.
Ibu
mengatakan mengatakan pernah melahirkan 2 kali
d.
Ibu
mengatakan belum pernah keguguran
e.
Ibu
mengatakan memiliki 2 anak
f.
Ibu
mengatakan HPHT 15-04-2012
g.
Ibu
mengatakan sering BAK
h.
Ibu
mengatakan sering haus
i.
ibu mengatakan
pusing dan pandanganya sering kabur
DO :
KU :
Baik Kesadaran : composmentis
TD :
120/80mmHg R : 22x/menit
TB :
156 cm N : 80x/menit
BB sebelum hamil : 50kg S :
36,7°c
BB sesudah hamil : 68 kg Hb : 9,6 %
Urine reduksi: 210
mg/dL
Leopold I : Teraba bokong, TFU setinggi Px
Leopold II : Bagian kiri ibu teraba ekstremitan dan bagian kanan
ibu teraba punggung
Leopold III : Teraba bokong
Leopold IV : Konvergen
Mc. Donald :
TFU :
30 cm
TBJ : (TFU-12)x 155= 2790gram
DJJ : 144x/menit
B.
Masalah
Ibu merasa cemas dengan keadaanya karena sering BAK, merasa sering haus,
merasa, merasa pusing dan pandanganya sering kabur.
Data dasar :
a.
Ibu
mengatakan sering BAK
b.
Ibu
mengatakan sering haus
c.
Ibu mengatakan
pusing dan pandanganya sering kabur
I.
dentifikasi
Diagnose atau Masalah Potensial dan Identifikasi Kebut yang Memerlukan
Tindakan Segera
i.
Identifikasi
Diagnose atau Masalah Potensial
Tidak ada
ii.
Identifikasi
Kebut yang Memerlukan Tindakan Segera
a.
Mandiri
Tidak ada
b.
Kolaborasi
Lakukan kolaborasi dengan dr. SpOG
c.
Rujukan
Lakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang memiliki
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
II.
Perencanaan Asuhan
1.
Beritahu
ibu hasil pemeriksaan
2.
Jelaskan
pada ibu tentang diabetes melitus pada kehamilan
3.
Berikan
KIE nutrisi pada ibu
4.
Anjurkan
ibu untuk kontrol gula darah
5.
Anjurkan mengatur pola makan atau diet
yang sehat untuk menjaga kadar gula yang masuk kedalam tubuh.
6.
Anjurkan
ibu untuk USG
7.
Anjurkan ibu
untuk datang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
III.
Pelaksanaan Perencanaan Asuhan
1.
Memberitahu
ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu mengalami diabetes melitus
pada kehamilan serta TTV ibu.
2.
Menjelaskan
pada ibu tentang Diabetes mellitus pada kehamilan, meliputi tanda gejala, tanda bahaya dari diabetes
melitus pada kehamilan.
3.
Memberikan
KIE tentang nutrisi pada ibu hamil yaitu makan makanan yang bergizi (
sayur-sayuran , buah,) hindari konsumsi makanan instan.
4.
Menganjurkan
ibu untuk kontrol gula darah 2 minggu sekali.
5.
Menganjurkan ibu mengatur pola makan serta
mengurangi mengkonsumsi makanan yang manis,makan buah yang kurang manis.
6.
ibu
untuk melakukan USG untuk mengetahui keadaan janinya
7.
Menganjurkan
ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
IV.
Evaluasi
1.
Ibu
sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2.
Ibu
sudah paham tentang diabetes melitus pada kehamilan, meliputi gejala,tanda-tanda menderita
diabetes mellitus,serta dampak pada kehamilannya.
3.
Ibu
sudah mengerti tentang nutrisi yang baik pada ibu hamil dan ibu bersedia
melakukannya
4.
Ibu
bersedia untuk kontrol gula darah 2 minggu sekali
5.
Ibu bersedia
mengatur pola makan, dan mengurangi makanan yang manis.
6.
Ibu
bersedia untuk melakukan USG
7.
Ibu
bersedia datang lagi ke pelayanan kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan